Pengetahuan yang benar tidak diukur dari seberapa banyak Anda menghafal dan seberapa banyak yang mampu Anda jelaskan, melainkan, pengetahuan yang benar adalah ekspresi kesalehan (melindungi diri dari apa yang Allah larang dan bertindak atas apa yang Allah amanatkan)

Minggu, 24 Mei 2015

SISTEM IMBALAN

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
            Karyawan harus menerima hak-haknya sebagai karyawan yaitu imbalan atau kompensasi setelah mereka menjalankan kewajiban. Defenisi kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balasan jasa untuk kerja mereka, dalam suatu organisasi. Masalah kompensasi merupakan suatu yang sangat kompleks, namun pling penting bagi karyawan maupun organisasi itu sendiri. Dalam meningkatkan efesiensi dan produktivitasnya salah satu upaya yang ditempuh organisasi untuk menciptakan kondisi tersebut adalah dengan memberikan kompensasi yang memuaskan. Dengan memberikan kompensasi, organisasi dapat meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja karyawan.
            Pentingnya kompensasi sebagai salah satu indikator kepuasan dalam bekerja sulit ditaksir, karena pandangan-pandangan karyawan mengenai uang atau imbalan langsung nampaknya sangat subjektif dan barang kali merupakan sesuatu yang sangat khas dalam industri. Tetapi pada dasarnya dugaan adanya ketidak adilan dalam memberikan upah maupun gaji merupakan sumber ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi yang pada akhirnya bisa menimbulkan perselisihan dan semangat rendah dari karyawan itu sendiri.

Model ASSURE

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan yang amat penting dalam mengembangkan dan meningkat kualitas serta menentukan arah bagi masa depan manusia, bahkan kualitas dan masa depan bangsa. Tanpa melalui proses pendidikan yang baik, sulit kiranya bagi seseorang untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Pendidikan diharapkan dapat memberikan perubahan kea rah yang lebih baik terhadap manusia itu sendiri.
Potensi siswa dapat berkembang karena guru mempunyai peran penting dalam proses pelaksanaan pendidikan, interaksi antara guru dan anak didik menuju peserta didik yang lebih kompeten adalah tuntutan utama. Seiring perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi guru dituntut untuk lebih cerdas dan kreatif  dalam menyampaikan atau menyajikan materi pembelajaran. Seorang guru harus mampu membuat media pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik bagi peserta didik dan dapat menimbulkan rasa keingintahuan yang besar dari diri peserta didik.
Media merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Melalui media proses pembelajaran bisa lebih menarik dan menyenangkan (joyfull learning), misalnya siswa yang memiliki ketertarikan terhadap warna maka dapat dinerikan media dengan warna yang menarik. Aspek penting lainnya penggunaan media adalah membantu memperjelas pesan pembelajaran. Informasi yang disampaikan secara lisan terkadang tidak dipahami sepenuhnya oleh siswa, terlebih apabila guru kurang cakap dalam menjelaskan materi. Disinilah peran media, sebagai alat bantu memperjelas pesan pembelajaran.
Untuk mendukung  pendidikan dan pembelajaran yang baik terdapat beberapa aspek yang menjadi pertimbangan dalam kelangsungan proses pembelajaran, diantaranya  yaitu melakukan identifikasi kebutuhan dan karakteristik siswa, perumusan tujuan, perumusan materi, perumusan  alat pengukur keberhasilan, serta melakukan peraikan terhadap apa yang telah dilaksanakan. Terdapat banyak model pembelajaran yang bisa diterapkan untuk menerapkan aspek-aspek pembelajaran.
Diantara model pembelajaran yang ada, maka model pembelajaran ASSURE dapat diterapkan dalam proses  pembelajaran. Model ASSURE adalah pedoman langkah-langkah perencanaan untuk memilih dan memanfaatkan media. Berikut akan di bahas mengenai “Perancangan media pembelajaran dengan model ASSURE”

Formulir Member

Nama

Email *

Pesan *

Terimakasih telah mengunjungi situs kami, semoga bermanfaat